berita susu kambing

Khasiat Susu Kambing Etawa


Khasiat susu kambing etawa mungkin masih tergolong asing bagi sebagian orang. Namun bagi mereka yang penderita beberapa penyakit dan menggunakan susu kambing etawa sebagai terapi medis sudah tidak asing lagi dengan manfaat dan khasiat yang terkandung didalam susu kambing etawa ini. 
Penelitian sudah membuktikan seperti yang telah di lakukan oleh Departemen Pertanian Amerika (USDA), mereka menyatakan bahwa kandungan yang terkandung didalam susu kambing etawa lebih baik dari pada susu sapi dan hampir setawa dengan susu ASI (Air susu Ibu). Ini yang selalu kami tekankan kepada para konsumen. Jadi bagi mereka yang alergi terhadap susu sapi bisa menjadikan susu kambing etawa sebagai alternatif.
Menurut para ahli juga menyatakan bahwa butiran lemak yang terdapat pada susu kambing berukuran antara 1-10 milimikron (ini sama dengan susu sapi), namun yang membedakan adalah jumlah butiran lemak yang terdapat pada susu kambing lebih memiliki ukuraran berdiameter kecil dan bersifat homogen. Inilah mengapa susu kambing sangat direkomendasikan dan sangat mudah dicerna dan lebih aman bagi pencernaan manusia.
Terkadang bagi sebagian orang ketika mengkonsumsi susu sapi ada yang mengalami alergi dan kemudian diare, berbeda jika mengkonsumsi susu kambing etawa. Susu kambing juga tidak mengandung karoten, sehingga warna susu kambing lebih putih jika dibandingkan dengan susu sapi, dan cenderung lebih encer.
Dengan mengkonsumsi susu kambing etawa bubuk secara teratur (Disarankan 2-3 kali dalam sehari) akan bermanfaat untuk terapi penyembuhan penyakit penyakit tertentu. Penyakit apa sajakah itu? Simak khasiat susu kambing etawa dibawah ini :
Berkhasiat untuk menetralkan saluran pencernaan, kelebihan asam lambung (kembung), maag kronis, dll.
Sebagai terapi penyembuhan penderita asma, TBC dan infeksi paru-paru akut menahun.
Membantu mengobati alergi pada kulit dan organ tubuh lainnya.
Menambah Stamina dan daya tahan tubuh.
Berkhasiat meningkatkan vitalitas pria dan wanita dewasa (disarankan susu kambing etawa rasa kopi gingseng)
Impotensi / frigiditas
Berkhasiat untuk penderita kelainan fungsi ginjal atau dalam dunia medis disebut dengan neprotic sindrom.
Berkhasiat sebagai terapi penyembuhan asam urat.
Berkhasiat untuk pembentukan tulang, sangat dianjurkan bagi mereka yang menderita reumatik dan osteophorosis.
Membantu untuk memberikan asupan nutrisi dan gangguan metabolisme tubuh lainnya.
Sumber: http://susukambingetawa.org/khasiat-susu-kambing-etawa.html



Mastitis Pada Kambing

Mastitis adalah suatu peradangan pada ambing yang terjadi pada semua jenis mamalia dan disebabkan oleh berbagai jenis kuman atau mikoplasma misalnya Streptococcus agalactiae, Str. disgalactiae,  Str. uberis, Str. zooepidemicus, Staphylococcus aureus, Escherchia coli, Enterobacter aerogenes dan Pseudomonas aeruginosa
FAKTOR:
Pakan
Perkandangan
Banyaknya ternak dalam satu kandang
Sanitasi Kandang
Cara pemerahan susu
PENGGOLONGAN MASTITIS:
1. Radang subklinis apabila gejala-gejala klinis radang tidak ditemukan pada waktu pemeriksaan ambing.
2. Radang akut apabila terlihat adanya tanda-tanda radang yang berupa kebengkakan ambing, panas dalam rabaan, rasa sakit, warna yang kemerahan dan terganggunya fungsi dan jelas dapat ditemukan saat pemeriksaan.
3. Radang kronis apabila infeksi dalam suatu ambing berlangsung lama, dari suatu periode laktasi ke periode laktasi berikutnya. Pada rabaan ambing terasa dingin, susu menjadi encer, kadang bercampur darah, dan warna kulit menjadi biru lebam (Subronto, 2003)
PENGENDALIAN MASTITIS
1. Mengurangi faktor penyebab : sanitasi, cara perah
2. Dipping dengan antiseptik : alkohol 70%, remasan daun sirih, larutan iodin
Urutan Pemerahan
1. Persiapan
2. Ikat kambing
3. Lap dengan sedikit di pijat
4. Cuci tangan
5. Perah sampai habis (semprotan 1 dan 2 di buang)
6. Usahakan kambing jangan sampai njerum
7. Cuci tangan sebelum memerah kambing lain

Deteksi  Mastitis Sederhana
1. Membuat larutan deterjen. Deterjen yang digunakan adalah deterjen yang tidak terlalu keras. Caranya adalah dengan menambahkan 1,5 sendok makan peres deterjen dengan air mineral 100 ml
2. Campur air susu yang akan diperiksa dengan larutan deterjen dengan perbandingan 1:1 pada gelas arloji dan diaduk dengan menggunakan tusuk gigi.
3. Hasil :
terkena mastitis
negatif mastitis

Peringatan !!!!
1. Bila di obati dengan antibiotik : susu tidak boleh di konsumsi selama 14 hari setelah pengobatan. Diperkirakan 4 hingga 10% populasi manusia di dunia alergi terhadap penisilin dan turunannya, padahal obat golongan penisilin masih banyak digunakan pada manusia maupun ternak (Bahri,2008.
Kandungan residu antibiotika pada susu yang melewati Batas Maksimum Residu (BMR) yang menyebabkan susu tersebut tidak aman dikonsumsi.
2. Pemberian antibiotik harus dengan resep dokter à resistensi
Sumber:
Bahri,S, 2008, Beberapa Aspek Keamanan Pangan Asal Ternak di Indonesia. Pengembangan Inovasi Pertanian1 (3), 2008: 225-242. Jakarta: Balai Besar Penelitian Veteriner
Subronto, 2003, Ilmu Penyakit Ternak (Mamalia) I, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Sejarah Kambing


Asia adalah pusat domestikasi kambing dimana domestikasi ternak kambing telah berlangsung sejak 9000 sampai 11000 tahun yang lalu. Kambing merupakan hewan ternak pertama yang dijinakkan setelah anjing. Nenek moyang kambg diyakini berasal dai hewan benzoar atau kambing jinak (C. Aegragus hircus) yang merupakan subspesies dari Capra aegragus (kambing liar aegragus)
Para ahli menggolongkan kambing menjadi 6 kelompok, yaitu berdasarkan daerah asal, kegunaan, ukuran tubuh, bentuk telinga, panjang telinga, serta tanduk. Penggolongan berdasarkan daerah asal memberi kemampuan adaptasi terhadap iklim dan kondisi lingkungan tertentu. Berdasarkan kegunaan, kambing diklasifikasikan atas produk yang dihasilkan, yaitu susu (kambing perah) , daging (kambing pedaging/ potong), dan bulu (khasmier).
Perbedaan ukuran tubuh kambing umumnya ditentukan berdasarkan tinggi pundak. Sedangkan menurut bentuk telinga, kambing digolongkan berdasarkan daun telinga (terbuka lebar atau melipat) dan ukuran panjang telinga (pendek, sedang, dan panjang). Bentuk telinga sering mempengaruhi harga ternak yang bersangkutan. Hal yang sama berpengaruh pada tanduk yang digolongkan menjadi panjang, pendek atau tak bertanduk.


Sumber : Paduan Lengkap Kambing dan Domba (I.Ketut Sutama & IGM. Budiarsana) halaman 7-8

Susu Kambing PE (Peranakan Etawa) = Susu Herbal

Beberapa bahan campuran dari herbal yang dapat meningkatkan rasa dan khasiat dari susu kambing seperti daun serai, jahe, kayu manis, cengkeh yang masing-masing memiliki khasiat tersendiri.
Khasiat campuran bahan herbal:
Cengkeh
Rasanya hangat, manis dan sedikit pedas. Cengkeh juga mempunyai khasiat dan manfaat untuk kesehatan. Khasiat cengkeh sebagai obat herbal tradisional dapat mengatasi mual, muntah, kembung, masuk angin, sakit kepala, batuk, dan lain sebagainya. Selain itu cengkeh dikenal sebagai sumber vitamin C dan asam lemak omega yang semuanya baik untuk kesehatan jantung.




Jahe
Diklasifikasikan sebagai rempah dan tanaman obat. Jahe sudah terbukti dapat meredakan ketegangan otot. Kandungan shogaol dan zingiberene dalam jahe memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang mencegah penyakit jantung, kanker, danobat untuk masalah perut seperti mual atau mabuk perjalanan.




Kayu manis
Aromanya yang manis dan wangi membuat rempah ini cocok sebagai penghangat saat udara dingin. Kayu manis dengan nama latin cinnamomun burmani mempunyai rasa pedas dan manis, wangi dan bersifat hangat. khasiat kayu manis sebagai peluruh keringat, antirematik, menambah nafsu makan dan penghilang rasa sakit.



Serai
Minuman yang mengandung serai bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan,membantu memulihkan pilek dan flu, sakit perut, masuk angin, kram usus mencegah infeksi saluran kemih karena dalam sereh terdapat kandungan antibakteri, dan diare.





Madu
Bisa dikonsumsi oleh segala tingkatan umur ,dari Janin hingga Orang tua. Madu dapat memperkuat janin yang lemah dalam kandungan, membantu menjaga stamina dan kesehatan selama mengandung bayi, membantu perkembangan otak bayi, pertumbuhan dan perkembangan otak sangat terkait dengan kecerdasan anak.

Beberapa Penyakit Kambing Etawa

Beberapa macam penyakit ringan yang sering di jumpai pada Kambing Etawa berdasar pengalaman para peternak di daerah sentra kambing etawa ini berasal biasanya juga mendapati penanganan yang cukup sederhana dan mudah diatasi oleh para peternak itu sendiri .
Walaupun pada beberapa penyakit berat atau kelainan pada kambing etawa memang kadang membutuhkan obat obatan yang harus di beli serta merujuk bantuan dokter hewan.
Disini disampaikan beberapa macam obat alami dan pengobatan sederhana  yang sering dilakukan oleh para peternak apabila kambing etawa mengalami beberapa penyakit ringan.
Tidak jarang kambing etawa sering terserang beberapa penyakit pada bagian tubuh kambing etawa baik di luar ( kulit) maupun dalam tubuh kambing itu sendiri.
Penyakit mata
Penyakit ini bisa menyerang kambing etawa pada saat cuaca kurang baik serta adanya penurunan daya tahan tubuh kambing etawa , biasanya mudah sekali terserang penyakit mata.
Untuk pengobatan sementara dan pertama yang dilakukan dengan  daun sirih, garam dan air panas, sedangkan cara pembuatan obatnya cukup mengambil 3 lbr daun sirih,kemudian di tuangkan air panas kedalam gelas yang di campur oleh garam,Setelah air garam bercampur daun sirih tersebut agak dingin kita kompreskan ke bagian mata kambing etawa yang terjangkit penyakit tersebut lakukan 1 kali sehari selama 2 hari .

Penyakit batuk
Penyakit ini kadang juga menyerang kambing etawa dan biasanya jiga di sertai pilek atau semacam flu ,pada penyakit ini kambing biasanya susah bernafas dan sering batuk batuk layaknya manusia ,penyakit batuk pada kambing etawa kadang terjadi karena makanan hijauan yang agak basah terkena air hujan yang berlebihan  .
Untuk pengobatan penyakit ini para peternak biasanya menggunakan beras kencur, sedangkan caranya cukup mengambil beberapa potong kencur ditumbuk di campur dengan beras kemudian di kasih air panas, setelah itu minumkan ke kambing etawa yang sakit setelah seduhan beras kencur tersebut dingin.

Penyakit Cacingan/Nafsu makan Menurun
Penyakit cacingan hampir selalu di jumpai oleh setiap kambing etawa karena faktor makanan yang biasanya membawa benih cacing kedalam perut kambing etawa.
Untuk pengobatan penyakit ini biasanya para pelaku peternak melakukan tindakan preventif setiap 3 bulan dengan memberikan minuman campuran temu hitam  dengan gula merah ,Jika kurang nafsu makan kita juga bisa gunakan temu ireng di campur dengan garam sebagai perangsang nafu makan, untuk kambing etawa yang terserang cacingan cukup parah hingga kurus sekali sebaiknya di berikan makanan daun jimitri untuk beberapa hari.

Penyakit Gatal / Korep
Penyakit jenis ini biasanya menyerang pada sebagian kulit kaki, kepala dan sebagian tubuh kambing ettawa, jenis penyakit ini mudah sekali menular pada kambing yang lain ,
Untuk pengobatan dan penangananya pertama sebaiknya pisahkan kambing etawa yang sakit gatal ini dengan kambing yang lain kemudian pengobatanya kita bisa ambil bebara butir lirang, oli bekas di campur dengan minyak goreng dan garam, di tumbuk sampai halus dan dioleskan ke bagian yang gatal dan sakit , lakukan beberapa kali hingga luka kurap mengering.

Penyakit Susu
Gejala Susu bengkak (ngrangkak) atau tidak keluar air susu disaat menyusui anak kambing kadang sering juga kita jumpai.
Untuk mengatasi penyakit ini kita bisa gunakan beberapa siung bawang putih dicampur dengan garam, kita tumbuk halus di kasih air hangat lalu buat ngompress bagian yang sakit .

Penyakit Tetanus
Penyakit ini paling sulit untuk bisa di obati namun ada bebarapa cara untuk pencegahan,yauitu dengan cara  melakukan prefentif dengan cara memotong plasenta yang basah dan agak panjang dan kemudian mengolesinya dengan kunyit dengan tujuan agar tidak terkena baksil tetanus yang biasanya melalui ujung plasenta ini.

Penyakit Diare /Mencret
Penyakit ini juga kadang menyerang kambing etawa yang biasanya di sebabkan makanan sejenis yang berlebihan atau karena kambing memakan hijauan makanan ternak yang berupa daun yang masih terlalu muda  yang berlebihan
Untuk mengatasi penyakit Mencret pada kambing etawa cukup menggunakan mahkota dewa, jika di daerah anda tersedia buah mahkota dewa itu bisa kita gunakan untuk obat mencret, cara nya adalah dengan mengiris iris beberapa buah mahkota dewa kemudian campukan dengan garam serta air panas ,sesaat setelah dingin minumkan pada kambing yang terserang diare atau mencret tersebut , jika di daerah anda susah menemukan buah mahkota dewa anda bisa melakukan terapi makanan kambing dengan mencampur daun jambu biji yang di campur dengan garam secukupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

nama :
akun facebook;
comentar :